tex



بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا الضَّآلِّيۡنَ

Jumat, 08 Maret 2013

BERHALA EMOSI


BAB I
BAGAIMANA EMOSI ITU MUNCUL


Mengenal kata Emosi pikiran orang identik dengan kata marah atau emosi marah. Padahal menurut kajian ilmu jiwa atau psikologi, emosi bukan hanya emosi marah saja. Timbul pertanyaan apakah emosi itu? menurut pakar ahli jiwa bahwa emosi secara sederhana dapat dijelaskan bahwa emosi itu adala SEBUAH PERASAAN.  Dan perasaan itu munculnya dari mana? Apakah dari dalam diri manusia ? ataukah dari luar manusia? Pada buku ini akan mengenal emosi, sebab kemunculannya, jenis-jenis emosi dan manajemen pengendalian emosi. Semuanya itu akan kita bahas menurut kajian dan pandangan islam.

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa emosi adalah sebuah perasaan, dan perasaan itu muncul atas respon kita atas sesuatu kejadian atau peristiwa yang terjadi, baik peritiwa yang berupa audio/suara , visual/gambar, gerak/kinesik atau gabungan ketiganya. Input dari luar  itu direspon dan diproses oleh otak berdasarkan pengalaman atau pengetahuan orang yang bersangkutan lalu hasil respon tadi dikeluarkan menjadi wujud-wujud ekpresi emosi.seperti : marah, benci, sedih, gembira takut dsb.
Jadi kaalu kita kaji dan pernyataan di awal emosi itu muncul dari dalam diri manusia atau luar dir manusai? Ini sebenarnya mudah di jawab, berdasarkan penjelasan diatas bahwa emosi itu muncul karena respon atau atas suatu kejadian atau peristiwa. Maka sudah jelas bahwa emosi muncul dari dalam  diri manusia, memang  faktor pemicu atau penyebabnya dari luar diri manusia. Peristiwa yang berupa objek audio, visual, kinesik atau gabungan ketiganya adalah tidak bermakna. Manusialah yang memberi makna atau nilai itu sendiri, biasanya berupa ekpresi-ekpresi emosi.
Supaya mudah penulis akan memberikan sebuah contoh yang sederhana apakah emosi itu muncul dari dalam diri manusia atau luar diri manusia? Sehingga pembaca dapat menganalisa dan mengkaji apakah pernyataan penulis benar atau tidak?
” Bayangkan ada sedang asyik membaca buku ini di taman kota yang asyik dan nyaman, sambil menikmati kicauan burung, angin bertiup sepoi-sepoi. Anda duduk di bawah pohon rindang. Ditengah taman anda melihat banyak orang berlalu-lalang, banyak orang bercengkrama, ada juga orang tua yang bermain dengan anaknya.
Coba emosi apakah yang anda rasakan? Coba berhenti sejenak membaca buku ini, bayangkalah atau visulisasikan seolah-olah anda mengalaminya sendiri.?
”Cerita kita lanjutkan kembali, tiba-tiba dari kejauhan anda , melihat wanita cantik yang belum anda kenal menghampiri anda, dia berjalan-jalan perlahan kepada and, sekilas anda melihat bahwa gadis itu kulitnya putih, hidungnya mancung dan jilbaba putihnya  yang panjang meliuk-liuk di ditiup angin semakin menambah kecantikannya.”
Sekarang emosi apakah yang anda rasakan ?
” Cerita kita lanjtukan kembali, tanpa anda sadari gadis itu sudah berada di hadapan anda, lalu melemparkan senyum yang sangat manis, jantung anda berdetak sangat kencang dengan gemetar anda pun membalas senyumnya. Tiba-tiba sekoyong-koyong gadis itu meludahi muka anda 3 kali persis di hidung anda”
Sekarang Emosi apakah yang anda rasakan?
” Darah anda mendididih karena sangat marah, anda merasa sangat dilecehkan anda hendak menamparnya, tapi gadis itu malah tersenyum dengan sangat manis dan berkata :” Aku Mencintai Kamu ”. Anda tersentak Kaget tak mampu berkata-kata, dengan terbata-bata anda bertanya :” Kalau kau mencintaiku mengapa kau meludahik”
”Justru Karena aku cinta makanya aku meludahi mu!”
”Aku tak mengerti ucapanmu”
Gadis itu menjawab masih dengan senyumnya yang menawan:” Mungkin kau tidak paham dan tidak tahu bahwa aku sebenarnya berasal dari sebuah suku di daerah terpencil, menurut tradisi dan kebiasaan masyarakat kami bahwa meludahi pasangan sebanyak 3 x  itu bahwa kami sangat hormat dan mencintai dengan sangat dalam>”
Emosi apa yang anda rasakan?
Anda akan merasa heran mengapa emosi anda berpindah-pindah dari suatu emosi ke emosi lainnya secara tiba-tiba mengikuti peristiwa atau kejadian yang kita alami.
Pada peristiwa yang pertama mungkin yang anda rasakan campur aduk antara tenang, nyaman, indah dan damai.
Pada peristiwa yang kedua mungkin yang anda rasakan tertarik, kagum.
Pada peristiwa yang ketiga mungkin muncul emosi cinta dan mungkin anda mengira bahwa cinta anda tidak  bertepuk sebelah tangan, karena gadis itu tersenyum kepada anda.
Tapi sekoyong-koyong ada peristiwa yang keempat gadis itu meludahi anda, anda mungkin marah, kalut, dongkol, heran,  jengkel dsb. Campur aduk menjadi satu. Cinta berubah menjadi benci hanya dalam hitungan detik saja. Anda berpikir dosa apa yang anda lakukan hingga gadis itu begitu membenci anda?
Pada peristiwa kelima mungkin emosi cinta itu muncul kembali,  disertai rasa heran dan lucu atas kebiasaan masyarakat itu dan mungkin anda akan berusaha untuk memakluminya.
Mari kita bahas  sama-sama. Anda heran mengapa rentetan alur peristiwa atau kejadian tadi itu bisa begitu cepatnya mengubah-ubah emosi anda dengan sangat cepatnya bahkan mungkin dalam hitungan detik saja. Seperti sudah dijelaskan sebelumnnya bahwa emosi itu muncul atau respon kita terhadap suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi. Nah respon itu muncul dari pengalaman dan pengetahuan yang terekam dalam memori otak anda sejak dari kecil yang merupakan respon alam bawah sadar anda.
Mengapa penulis berani berkata demikian  karena emosi itu sebenarnya diajarkan baik oleh lingkungan, orang tua yang biasanya sudah mendarah daging dan mengakar kuat.  Jadi emosi itu ajaran budaya bukan ajaran agama, pelajaran yang bisa kita petik dari peritiwa diatas kita ambil contoh emosi marah saja. Marah karena kita diajarkan untuk marah. Contoh meludahi orang itu dianngap sebuah penghinaan, kita menganggap sebuah penghinaan karena budaya kita di indonesia khususnya di sunda itu tanda sebuah penghinaan berat. Tapi bila meludahi muka orang itu dianngap sebuah penghormatan dan tanda cinta yang dalam yang seperti kejadian yang dicontohkan diatas tentu kita akan memakluminya. Budaya itu sudah mengakar kuat dan susah untuk dihilangkannya
Yang bisa ditarik kesimpulan, emosi itu muncul karena beberapa sebab :
1.    Di ajarkan oleh lingkungan dan keluarga. Biasanya nilai-nilai yang dianut oleh keluarga atau budaya atau suatu adat istiadat atau  kepercayaan yang sudah kuat contohnya : Rasa takut hantu/setan yang dimunculkan karena pengajaran tua atau pengajaran lingkungan. Karena terus menerus diajarkan berulang-ulang lama-lama terekam sangat kuat di memori alam bawah sadar.
2.    Pembelajaran dari interaksi lingkungan dan keluarga.  anak secara aktif belajar meniru apa yang sudah dilakukan oleh kedua orang tuanya dan lingkungan sekitarnya. Bagaimana orang tua mengendalikan emosi, mengekpresikan emosi, dan sebagainya. Ini yang sebenarnya  yang sebenarnya yang paling dominan mempengauhi tingkat kecerdasan emosi seorang anak. Tahap-tahap ini biasanya dialami seorang anak sampai anak itu menjelang kedewasaannya.
Untuk orang tua harus menciptakan lingkungan nyaman ditengah keluarga. anak yang diasuh dengan penuh kasih sayang dan perhatian yang Insya Allah bila dewasa nanti akan memiliki kepribadian yang baik dan bisa mengendalikan emosinya.  Benbeda dengan anak yang diasuh dilingkungan keluarga yang tidak nayaman dan penuh tekanan  akan berakibat terguncangnya jiea anak yang mempengaruhi emosionalnya yang bila dewasa nanti akan menjadi pribadi-pribadi yang labil.
3.    Pengalaman.  Ini terjadi bila anak sudah menjadi atau menjelang dewasa. Pengalaman yang baik atau traumatis  di masa ini bisa mengakibatkan  perubahan dan tingkat emosinya. Apabila tekanan emosi berlangsung pada waktu yang lama akan merunbah anak menjadi temperamental, dan lama-lama akan dapat menjadi sebuah kepribadian.

Oleh karena itu kita selaku muslim agama kita adalah islam. Karena agama itu adalah aturan gawe manusia,  yang artinya setiap tindak dan tanduk dan hidup manusia harus sesuai dengan  aturan. Karena agama kita islam dimana gawe atau tindak tanduk kita harus sesuai dengan islam itu tadi, bukan ajaran atau agama budaya. Sekarang kita tinggal pilih mau mengikuti ajaran agama budaya atau ajaran islam, itu terpulang kepada kita masing-masing.
Nah dalam buku ini akan dibahas seluk beluk emosi dan bagaiman cara atau menajemen pengendalian emosi. Buku ini adalah buku praktek dan perlu di amalkan dan perlu latihan terus menerus sehingga kita menjadi ahli dalam manajemen pengendalian emosi kita. Yang Insya Allah akan berguna dalam meningkatkan kualitas ibadah sosial kita. Amin ( kang Tedi )

BENDA-BENDA LANGIT

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Rabu, 06 Maret 2013

8 hal yang membuat kita pelupa


jadi pelupaSering lupa dan sulit mengingat sesuatu? Bisa jadi, ada masalah yang membuat sistem perekam otak Anda terganggu.
Jika Anda punya kebiasaan lupa sebaiknya jangan disepelekan. Cari tahu apa penyebab Anda mudah lupa lewat delapan tanda berikut ini:
1. Kadar gula darah tinggi
Penyimpanan memori bisa terganggu akibat tingginya gula darah Anda. Awas, kondisi ini bisa menggangu bagian otak yang berhubungan dengan memori. Jika memiliki riwayat keluarga penderita penyakit kencing manis, sebaiknya kendalikan asupan gula Anda. Lakukan juga tes gula darah secara rutin.
Dan, jangan lupa menjaga pola makan sehat serta tetap aktif. Jalan kaki adalah salah satu alternatif efektif mencegah diabetes.
2. Kurang Istirahat
Otak mengandalkan aktivitas tidur untuk menyimpan memori baru. Dalam sebuah penelitian, responden yang tidur enam jam setiap malam selama dua minggu mungkin tidak merasa kurang tidur. Namun, setelah dilakukan tes memori secara substansial, hasilnya mereka sulit mengingat memori jangka pendek.
Pertajam daya ingat Anda dengan membuat prioritas istirahat yang cukup. Jika Anda tidak bisa, coba lakukan tidur pendek selama enam menit saat tubuh terasa lelah. Cara ini bisa meningkatkan kinerja dan memicu proses memori penting dalam otak.
3. Mendengkur
Mendengkur tak hanya mengganggu kualitas tidur, tapi juga bisa menurunkan daya ingat. Saat tidur mendengkur, saluran napas Anda akan terblokir, sehingga memotong oksigen beberapa detik pada suatu waktu dan menyebabkan sel-sel otak ‘kelaparan’.
Menurut penelitian, pria lebih sering mendengkur dibandingkan wanita. Dan, faktor risiko lainnya, kebiasaan ini bisa muncul karena kelebihan berat badan atau berusia lebih dari 40 tahun.
Nah, jika Anda atau pasangan punya kebiasaan mendengkur, sebaiknya Anda berkonsultasi pada dokter. Anda mungkin perlu memakai perangkat khusus untuk mengatasi mendengkur saat tidur agar aliran oksigen bisa lancar menuju otak. Dengan begitu, daya ingat Anda bisa kembali meningkat.
4. Metabolisme menurun
Jika hal ini terjadi, kemungkinan Anda memiliki masalah tiroid. Hormon tiroid mengontrol metabolisme tubuh. Bila produksinya terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mengganggu sel-sel otak, yang dapat memperlambat masuknya informasi ke otak. Solusi: tak ada salahnya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengatasi masalah ini.
5. Usia lebih dari 65 tahun
Di usia ini, manusia akan lebih sulit untuk menyerap vitamin B12 dari makanan. Kekurangan B12 serius dapat menyebabkan penyakit Alzheimer atau pikun. Karena itu, seiringnya bertambah usia, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara meningkatkan asupan B12, misalnya dengan suplemen. Selain manula, penganut vegetarian juga seringkali kekurangan vitamin B12.
6. Mengalami depresi
Penderita depresi berat juga mengalami gangguan pada sel-sel otak. Bahkan, ketika depresi berlangsung, ada kemungkinan kondisi ini bisa membunuh sel-sel otak, sehingga menyebabkan daya ingat ‘merosot’.
Solusinya, segera cari pengobatan. Pasalnya, makin banyak sel-sel otak yang ‘hilang’, daya ingat akan makin sulit ditingkatkan.
7. Mengonsumsi obat alergi atau pil tidur
Obat-obatan untuk mengatasi masalah seperti insomnia, alergi, dan gangguan perencanaan, ternyata juga juga bisa menyebabkan fungsi otak terganggu. Maka itu, sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter agar daya ingat Anda tidak ikut terganggu.
8. Terlalu banyak kosumsi obat
Jika mengonsumsi lima atau lebih obat, Anda berisiko tinggi mengalami gangguan daya ingat. Karena itu, pastikan dokter tahu semua obat yang Anda konsumsi. Jika sebuah iklan farmasi tampak menggiurkan, jangan langsung tergoda. Sebaiknya minimalkan konsumsi obat bebas atau hanya konsumsi obat sesuai dengan resep.

PENTINGKAH SEKOLAH??? BY : DEDDY CORBUZIER




Sekitar empat tahun yang lalu saya mengadakan seminar di sebuah  sekolah ternama, dan hasilnya amat sangat mengguncang sekolah tersebut, karna setelah itu banyak guru dan kepala sekolah yang datang kepada saya mengatakan bahwa, apa yang saya sampaikan tidak pantas disampaikan kepada murid yang datang pada saat itu, karna saya lebih pro ke murid daripada ke sekolah tersebut.

Tapi saya akan mengatakan lagi hal ini ke anda supaya anda dapat mendengarkan apa yang saya sampaikan pada saat itu walaupun dalam waktu yang singkat karna hanya dalam bentuk suara rekaman suara saya.

Pertama, saya ingin mengatakan dulu bahwa sekolah itu, “penting”. Ok? 
Jadi, bukan mengatakan bahwa anda tidak harus sekolah, jangan sampe ke sana larinya. Tapi saya ingin mengatakan bahwa, walaupun sekolah itu penting,, namun banyak hal yang salah di dalam sekolah; terutama, di Indonesia.

Mengapa?

Begini saja... Anda pasti tau bahwa banyak sekali anak2 yang jelek nilai sekolahnya atau tidak baik di sekolahnya, tapi besarnya bisa sukses. Sedangkan anak2 yang sukses di sekolah, saya tidak mengatakan bahwa mereka tidak bisa sukses, tapi banyak sekali yang akhirnya kerja, menjadi pegawai biasa. Kenapa hal itu bisa terjadi?

Karna masa depan tidak ditentukan oleh sekolah. 

Kalo anda liat dari, apa sih yang ingin dibentuk oleh sekolah?
Menurut saya hanya satu, sekolah ingin membentuk anak2nya menjadi guru. 

Jadi, guru matematika, ingin membuat anak2nya menjadi guru matematika. Guru sejarah ingin membuat anak2nya yang belajar, menjadi guru sejarah. Begitu juga dengan guru2 lainnya.
Anehnya, kalo kita ambil seorang guru, ambil saja, guru matematika. Lalu, kita beri test tentang geografi, saya berani yakin bahwa dia tidak menguasai geografi. Atau guru kimia, kita test seni rupa, saya yakin guru kimia tersebut tidak bisa melakukan test seni rupa, atau nilainya jelek.. Atau guru seni rupa, kita test olahraga, pasti dia juga tidak bisa olahraga dengan nilai baik.



Lalu mengapa, kalau guru2 tersebut tidak bisa melakukan hal lain dengan nilai baik, tapi murid2nya dipaksakan mendapatkan semua nilainya baik. Aneh kan???
Kalau gurunya saja hanya menguasai satu mata pelajaran, mengapa semua murid harus menguasai semua mata pelajaran.

Ya, mungkin untuk dasar, katanya.
Tapi, toh ternyata ketika sudah dewasa sang guru pun sadar bahwa dia tidak menggunakan atau tidak memerlukan semua ilmu/pelajaran yang diberikan pada saat dia kecil. Iya tidak???



Karna, pada dasarnya tidak ada manusia yang bisa sempurna dalam segala hal, begitu juga murid2.
Murid2 tidak bisa menguasai semua hal secara baik. Banyak sekali pelajaran2 yang diberikan dan tidak digunakan ketika dewasa.

Contohnya begini saja, mempelajari peta buta. Saya sampai sekarang tidak tau kenapa saya harus mempelajari peta buta ketika saya kecil. Saya tidak menjadi ahli geografi, saya juga tidak menjadi tour guide, saya tidak menjadi itu. Lalu buat apa saya dulu mempelajari itu? Kalo saya ingin menjadi seorang tour guide atau saya ingin menjadi seorang ahli geografi, mungkin saya harus mempelajari hal tersebut.
Atau, menghafalkan nama2 gubernur, menghafalkan nama2 walikota, yang sedangkan walikota atau gubernur berganti setiap berapa tahun sekali. 


Jadi, sangat amat tidak masuk akal, menurut saya. Saya tidak tahu sekarang masih atau tidak harus menghafal nama2 tersebut. Dulu saat saya masih sekolah, di SMP atau SMA saya lupa, guru  akuntan saya mengatakan pada saya, karna nilai akuntan saya jelek.
“Kalau nilai akuntansi kamu jelek, Ded, kamu tidak akan bisa menjadi orang sukses.”
O ya? Ternyata saya bisa sukses dan saya bisa membayar akuntan yang bekerja pada saya. Itu adalah fakta.. 


Sekarang, begini sajalah, apa sih yang harus dirubah? Sekolahnya? 

Mungkin sistemnya.
Mengapa tidak sejak kecil ketika anak masih dari sekolah SD, kita lihat dulu berapa lama, apa yang dia suka. Lalu kita bagi kelasnya. Kalau anak tersebut suka matematika, berikan pelajaran matematika lebih banyak, kalau anak tersebut suka sejarah, berikan dia pelajaran sejarah lebih banyak. 


Jadi seperti orang kuliah tapi sejak kecil. Jadi sejak kecil anak itu sudah dijuruskan kepada apa yang dia suka, bukan dijejalkan dengan semua pelajaran yang dia suka atau tidak suka, harus bisa dan harus hafal. Ada anak dengan rengking satu yang bisa menghafalkan semuanya, tapi begitu dia menjadi dewasa, pikirannya telah terkotaki, kreativitasnya  telah buntu, otak kanannya tidak akan jalan.



Kenapa? 
Karna yang dipakai hanya otak kiri, menghafal, menghafal, menghafal, menghafal, menghafal.
Akhirnya, bukan pintar, bukan cerdik, tapi jago menghafal. Menghafal rumus matematika, menghafal sejarah, menghafal peta buta, dan sebagainya.Dan biasanya anak2 tersebut pelajaran olahraganya atau pelajaran seni rupanya jelek karna otak kanannya tidak dipakai.

Anak saya sekolah di sekolah internasional, dan sejak kecil, sejak SD,  anak saya sudah diarahkan ke pelajaran mana yang dia lebih suka dan kelasnya lebih banyak. Jadi, kelasnya banyak dan anaknya sendiri yang datang ke kelas bukan gurunya yang datang ke kelas untuk mengajar anaknya.

Lalu bagaimana merubah itu semua???
Memang susah karna sekolah pasti tidak akan ingin merubah. Butuh tahunan untuk merubah itu.
Saya harap satu saat bisa. Tapi sebelum itu bisa, apabila yang mendengarkan suara saya ini orangtua, dengarkan ini baik2.
Apabila yang mendengarkan suara saya ini adalah anak2, minta orangtua anda untuk mendengarkan suara saya, sebentar saja.


Kalau seandainya orangtua mendukung apa yang paling anak sukai dalam mata pelajaran, mungkin dia akan menjadi anak yang lebih berhasil nanti kedepanya.
Bagaimana caranya?

Begini, pelajaran matematika merah, pelajaran seni rupa bagus, kenapa yang harus di lesi di rumah pelajaran matematika? Kenapa memanggil guru matematika untuk memberi les tambahan matematika?
Tidak perlu kan? Kenapa tidak dilesi sesuatu yang memang anak itu suka! Kalau anak saya pelajaran matematikanya jelek dan pelajaran seni rupanya bagus, saya tentu akan meleskan anak saya seni rupa, supaya bakatnya sudah mulai dikembangkan sejak kecil.Bukan memaksakan hal yang memang mereka tidak suka.

Kalau seni rupanya jelek, sejarahnya bagus, biarkan pelajaran seni rupanya jelek, pelajaran sejarahnya dibantu orangtuanya di rumah untuk lebih dikembangkan. Memang ada pelajaran2 yang kalau nilai anda jelek maka anda tidak lulus ujian atau tidak naik kelas. 

Ya, kalo pelajaran2 seperti itu dibantu supaya mendapatkan nilai secukupnya, cukup untuk lulus & naik kelas tentunya. Tidak perlu sembilan, tidak perlu sepuluh.

ingat! nilai pelajaran anda tidak menentukan masa depan andanilai UAS anda tidak menentukan masa depan anda, anda rengking satu di kelas bukan berarti anda akan berhasil menjadi manusia kelak ketika  anda dewasa, sama sekali tidak berhubungan menurut saya.


Kuncinya adalah orangtua di sini. Orangtua harus mendukung apa yang anak suka. Kalau ada pelajaran yang jelek, pelajaran yang baik, dukung pelajaran yang baik...
Jangan memaksakan terhadap anak dari yang asalnya pelajarannya jelek menjadi bagus, nilainya sembilan atau sepuluh, tidak penting!

Tidak perlu takut untuk mendapatkan nilai jelek!
Tidak perlu takut untuk tidak naik kelas!
Tidak naik kelas bukan berarti masa depan anda hancur!

Ada lho, anak yang sampai bunuh diri karna dia tidak naik kelas, justru itu yang hancur masa depannya.
Saya, pernah tidak naik kelas. Masalah? Tidak sama sekali.
Orangtua saya marah? Tidak sama sekali pada saat itu. Kebetulan orangtua saya berpikiran luar biasa dan moderat, dan tidak semua orangtua bisa seperti itu. 

Tapi itulah yang saya harapkan dari para orangtua di Indonesia. Memberikan dukungan pada anak2nya, tidak memarahi anak pada saat nilai anaknya jelek, tidak menghakimi pada saat tidak semua pelajaran nilai sang anak mendapatkan yang terbaik. Kita harus  mengerti dan mendukung apa yang anak itu suka.

Ingat sekali lagi bahwa,

Masa depan anda tidak tergantung pada pintar tidaknya anda di sekolah
Masa depan anda tidak tergantung pada anda naik kelas atau tidak naik kelas
Masa depan anda juga tidak tergantung dari nilai rapor anda.
Masa depan anda sebenarnya tergantung pada kemampuan anda bersosialisasi,
Masa depan anda tergantung pada cara dan sikap anda dalam menambah pengetahuan anda setiap harinya dari mana saja. Dari majalah, dari internet, bari buku, dari cerita dari pengalaman2 orang, dari mana saja yang anda sukai.

Saya punya teman yang waktu kecilnya dikenal jelek karna suka main game, dan sekarang, dia menjadi pemilik toko game terbesar di Indonesia. Kaya raya.

Masa depan anda, tidak tergantung dari nilai sekolah anda.
Masa depan anda, ada di tangan anda.
Jangan takut untuk mendapatkan merah di sekolah anda.
Kadang2, merah artinya sukses, untuk masa depan anda.

(Saya Deddy Corbuzier) 


Sumber:
Diketik oleh kang Ahmad Basyir dari rekaman Deddy yang berjudul “Pentingkah Sekolah???”

Rekaman diambil dari situs:
http://soundcloud.com/rina-mariana-99/sets/deddy-corbuzier-pentingkah/ 

Bagi yang ingin mendengarkan rekamannya juga, silahkan kunjungi situs tersebut atau click link di bawah ini untuk dapat langsung mendownload:

https://dl.dropbox.com/u/109420511/Pentingkah%20sekolah.m4a

BERHENTILAH MENGUTUK TUBUHMU !!!




enam ratus otot membantu bergerak, 206 buah tulang menyangga tubuhmu, dan jantung tidak pernah berhenti memompa 35 triliun sel darah merah ke seluruh tubuhmu. paru-paru mengolah ribuan liter udara untuk bernapas dan masih banyak organ lain yang bekerja keras agar kamu bisa tetap hidup.

" pernahkah kamu memikirkan jasa besar Allah yang mengatur hidupmu? "  

tanpa semua itu, tubuh kita sudah lama tidak akan dapat hidup. akan tetapi, kita lebih sering melihat kekurangan tubuh kita. kita sering merasa rendah diri dan mengutuk diri dengan mengatakan "aku tidak secantik dia""aku tidak memiliki tubuh indah", "aku tidak ini, aku tidak itu"


Berhentilah Mengutuk diri sendiri !
ada jutaan kelebihan pada dirimu, selain kekurangan yang pasti di miliki setiap orang.
selama kamu lebih memperhatikan kekuranganmu, maka kamu tidak akan mensyukuri tubuhmu.
selama kamu tidak mensyukuri tubuhmu, kamu tidak akan menemukan kelebihanmu !

" Sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dalam keadaan yang paling baik "
(QS At-tin [95] : 4)

sumber --> buku  its my life ! : diary plus *buat remaja

enjoy! ^_^