tex



بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا الضَّآلِّيۡنَ

Minggu, 03 Mei 2015

JAWA = JEWISH (“YAHUDI”) DAN BENANG MERAH DIANTARANYA

Oleh Yuddy Aditiawan pada 10 Oktober 2013 pukul 3:20

Sengaja saya melengkapi olah pikir dari KH. MH. Ainun Najib, Utusan Kaisar Tiongkok, KH. Fahmi Basya, kelompok penelitimuda Turangga Seta dan pendapat saya sendiri dalam hipotesa dibawah ini.
“Anda tidak akan paham bila menemukanpeta Indonesia Raya dijadikan center display di sebuah web Israel dan AmerikaSerikat (www.us-israel.org). Juga agak miris melihat tanda warna merah padadaerah tertentu dari Nusantara” ujar Kyai (“mbelis”) MH. Ainun Najib. Di Belanda November 2008 saya ngobrol panjang dengan pemimpin Yahudi internasionalRabi Awraham Suttendorp yang sangat mengenal Indonesia lebih detail dari kebanyakan orang Indonesia sendiri, sebagaimana di kantor Perdana Menteri Israel Anda bisa dolan (“main”) ke sana dan melirik ruangan khusus yang berisi segala macam data tentang Indonesia segala bidang yang di-update setiap minggu.
Israel juga punya situs berbahasa Indonesia. Kepada Rabi saya tanyakan kenapa disain tengah atas atau puncak mahkota keagamaan yang beliau pakai memimpinperibadatan di Synagogue (rumah ibadah Yahudi) sama dengan disain bagian atasrumah-rumah di Pulau Jawa bagian Utara. Kenapa ibukota Israel tidak Tel Avivsaja tapi Java Tel Aviv. Kenapa kantor-kantor Yahudi di berbagai Negara pakaikata Java. Apa pula hubungan dua konsonan yang sama itu: J dan W. Jewish dan Jawa. Mana yang lebih tua: Jewish atau Jawa. Kalau Sampeyan keturunan Nabi Ibrahim, apakah nenek moyang kami manusia Nusantara yang seluruhnya berpuluh abad yang lalu disebut Jawa atau Jawi adalah ‘keponakan’nya Ibrahim ataukah lebih tua dari Ibrahim.
Dari dunia Jawa dimunculkan sedikit informasi bahwa beberapa waktu yang akandatang akan terjadi hasil “taruhan” antara Yahudi (Jewish) dengan Jawa (bukanJawa non-Sunda non-Batak dalam pengertian 100 tahun terakhir): Kalau Yahudiyang memenangkan persaingan memimpin dunia, maka mereka akan ajak Jawa menjadirekanan kerja. Kalau Jawa yang ‘juara’ mereka akan berguru kepada Jawa. (Dan hari ini kompetisi Jawa vs Jewish ini sedang terjadi dimana skor terunggulmasih dipegang Jewish alias Yahudi alias Israel-imbuh admin NHD).
Hari ini mayoritas asset moneterglobal dan segala jenis modal perekonomian, bank dunia, dan institusi-institusikeuangan primer dunia dipegang oleh turunan beliau (Yahudi Israel), danstrategi pengelolaannya sampai ke Kongres Amerika Serikat berada di genggamanturunan yang lain dari beliau juga. Sejumlah futurolog ekonomi menganjurkananak-anak kecil sekarang mulailah diajari berbahasa Arab karena akan menjadi bahasa utama dunia: pergilah cari kerja ke Negeri koalisi 16 Pangeran di Jazirah Arab. Bahasa Ibrani tak perlu dipelajari, karena para fungsionaris dari Israel mungkin lebih pandai berbahasa Arab dibanding Raja Saudi dan lebih mlipis berbahasa Indonesia dibanding orang Indonesia” imbuh MH. Ainun Najib.
“Perlu diketahui, harta kekayaanyang ada (yang tersimpan di Federal Reserve USA, Herritage Foundation, UBS,Swiss, Inggris, Rusia dan 400 Bank besar di dunia) ini berkaitan dengan(sejarah penyatuan kekayaan hasil pernikahan) Nabi Sulaiman dan Ratu Syeba (Bilqis)dan setelah Sulaiman wafat, maka kekayaan ini dikelolah oleh mereka yangberdarah Sulaiman di tanah Nusantara ini, termasuk PB X, Jadi kalau mau dikata,mereka ini adalah keturunan Yahudi juga, dan (asal) para turunan raja-raja yangada didunia (saat) ini, adalah keturunan yang berhubungan darah dengan Raja Sulaiman ini, yang notabene Yahudi juga.
Namun sejarah mencatat adanya cloning (penggandaan) berupa dokumen keuangan ini yang kemudian diputar dandikelola oleh organisasi dibawah Freemason, yang dilakukan secara arus kerasuntuk kepentingan mereka, sedang para pemegang fisik asli bergerak secara tersembunyi.
Saat ini sudah mencapai tahapkrusial, tatatan dunia baru pasti terjadi, mereka yang memegang perputaran uangmenggunakan dokumen telah diputihkan. Namun rencana mereka membuatnegara-negara kecil setelah perang dunia ke-2 telah berjalan, termasukIndonesia yang boleh dikatakan sebenarnya "kudeta" kepada Kerajaansaat berdirinya. Ini yang menyebabkan absurd, dan negara kita adalah negaradagelan saat ini, Sorry Indonesia dimata para sesepuh (Nusantara) tidak pernahbenar disebut negara, karena bukan negara, namun pemerintahan administratif, sama seperti Belanda dan Jepang saat menduduki Nusantara kita ini” tukas Sang Utusan Tiongkok ini.
Hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosenMatematika Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bahwa sebenarnya “CandiBorobudur” adalah bangunan yang dibangun oleh “Tentara Nabi Sulaiman” termasukdidalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur’ansebagai “Arsy Ratu Saba”, sejatinya PRINCE OF SABA atau “RATU BALQIS” adalah“RATU BOKO” yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung-patungdi Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinyaadalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagaimodel dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsaYahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanyajustru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting (perhatikanpatung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ).
Kesimpulannyabahwa “SUKU JAWA” disebut juga sebagai “BANI LUKMAN” karena menurut karakternyasuku tersebut sesuai dengan ajaran LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalamAlqur’an. Dan satu-satunya nabi yang termaktub dalam Alqur’an, yang menggunakannama depan SU hanya Nabi Sulaiman dan negeri yang beliau wariskan negerinyadiperintah oleh keturunannya yang juga bernama depan “SU” yaitu Sukarno,Suharto, dan Susilo serta meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Jawa Tengah.Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud yang dikatakan didalam Alqur’andijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantissebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampumenaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau jugabersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung.Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “SYAILENDRA” , menurutDr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata Saila dan Indra, Saila = Gunung dan Indra = Raja. (negeri yang dikelilingi oleh gunung berapi aktif satu-satunya di dunia hanya INDONESIA, dan penguasanya disebut RAJA GUNUNG dan sebutan sebelumnya ialah RAJA API untuk Ravhana.
Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina bukan keturunan Israelasli yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Khazar (asalnya dari Asia Tengah) hasil perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diasporadengan penduduk lokal, suku Khazar ini mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli menghilang yang dikenal sebagaisuku-suku yg hilang “The Lost Tribes” dimana mereka pergi ke timur dan banyakyg menuju ke “THE PROMISED LAND” yaitu negari INDONESIA ini.
Kembali sebagai penguasa asset dunia Yahudi Israel yang kini dikuasai kaum Yahudi Khazar Israel menguasai 100% perekonomian dunia menjadikan mereka tuan dari perbudakanbaru (yang tidak terlihat) yaitu menghisap produktivitas manusia yangditukarkan dengan uang yang mereka atur nilai tukarnya sekehendak hati mereka. Dengan demikian semakin giat anda kerja nilai tukarnya senantisa melorot hinggatak terpenuhi impian anda sedangkan keuntungan mereka (pembuat uang) semakinmeroket bertambah kaya dan arogan berkuasa. Hanya dengan mengenali kejahatanmereka maka kejahatan mereka dapat dihentikan dan menggantikan peran mereka.Hanya Bangsa Indonesia yang punya perjanjian sakti Green Hilton Agreement (GHA) 1963 antara JF Kennedy dengan Soekarno yang dapat membuka mata manusia duniaatas kejahatan yang ada dibalik sandiwaraekonomi-politik-sosial-budaya-keamanan di panggung mimpi dunia saat ini (yang kekal nanti di akherat).
Kekuatanterpendam dari tuntutan bangsa Indonesia tentang EMAS yang dikangkangin Yahudi Khazar Israel (yang diaku-aku sebagai modal bisnis mereka) melalui gugatan GHA 1963 inilah yang dapat menghentikan ketidak-adilan, peperangan, keserakahan danperilaku a susila/ a moral/ anti-sosial manusia di hari ini, dengan membuka kebobrokan Yahudi Israel dan sekutunya maka kepercayaan masyarakat ekonomi dunia akanruntuh dan meninggalkan mereka menuju ke pemilik yang baru. Dan pemilik itu taklain adalah Bangsa Melayu Nusantara (Indonesia). Efek domino dari gugatan ini adalah berhenti beroperasinya FED dari gugatanmodal mereka 57.147 ton emas 24 karat, lalu diikuti gugatan kepada HerritageFoundation yang memiliki saham di lebih dari 400 bank sentral dan bank besardidunia, mereka akan bangkrut dalam satu malam, Armagedon pun terjadi esok paginya bagi orang-orang serakah yang masih berharap bisa menindas orang dalamperbudakan 500 tahun terakhir dan armagedon berakhir dengan kelelahan dan kepasrahan untuk mengikuti system ekonomi tolong menolong tanpa bunga uang riba.
Yang pertama menyebabkan Yahudi Khazar Israel senantiasa cemas akan gerakan di Indonesia yang mulai menyatu-nyatukan puzzle-puzzle sejarah yang kian nyatadibuktikan dari temuan arkeologi, temuan catatan-catatan sejarah hingga gugatanatas siapa arsitek kekacauan dunia saat ini. Inilah yang menyebabkan Israel dan sekutunya menempatkan Indonesia sebagai target intelejen dan perang psikologis-nyaagar Bangsa Melayu Nusantara ini tidak terbangun atas kesadaran siapa jati dirinya yang bisa merusak status quo zona kenyaman mereka memperbudak manusia bangsa Melayu Nusantara dan dunia atas nama ekonomi kapitalis liberal dan elemen doktrin pendukungnya (seperti republik, demokrasi, emansipasi, tatanan dunia baru dsb.).
Sedangkan disatu-sisi mereka ingin mempertahankan posisinya sebagai Yahudi jadi-jadian yang diterima keturunan Suku Yahudi asli yang tersisa serta intregritas masyarakat dan hukum dunia, dengan membawa budaya dari asal-usul nenek moyang asli Yahudidari Asia Timur, Melayu Nusantara, inilah kenapa symbol-simbol budaya Jawa dibawa kepada instrument keagaamaan mereka. Sikap ini diambil untuk menutupi kebohongan mereka tentang asal-usul suku Yahudi Khazar Israel sesungguhnya hingga kebinasaan mereka kelak.
Yahudi asli mengetahui dengan pasti dan jelas bahwa cepat atau lambat mereka akan pulang ke negerinya yaitu JAVA the Promised Land karena disana mereka akanbertemu saudara tuanya bangsa Lemuria, suatu benua tersembunyi di muka bumi iniyang hanya terbuka bila mereka berhasil menguasai cara berpikir Jawa yang akan membuka pintu gerbang “Star Gate” menuju teknologi ultra-canggih yang dimilikioleh negeri fatamorgana di Selatan laut Jawa ini. Negeri Lemuria masih adahingga kini dan berhubungan dengan penguasa Jawa trah Sulaiman terakhir dankeyakinan Yahudi kuno inilah yang ditunggangngi Yahudi Khazar Israel untuk menguasai tanah Indonesia tanpa diketahui maksudnya sama si Empunya negeri.
Semuayang ada didunia telah dikuasai Yahudi Khazar Israel kecuali SATU yaitu KEABADIAN di dunia dan mereka ingin menguasai TEKNOLOGI bangsa Lemuria yang diyakinidapat menghindari Kiamat dari Tuhan sebagaimana yang mereka idam-idamkan untukmenghindari siksa api neraka. Teknologi Lemuria sebanding dengan teknologi Atlantis yang telah terkubur ratusan meter dibawah tanah Indonesia akibatprahara bencana letusan gunung berapi disekelilingnya. Keunggulan teknologiLemurian tak terbayangkan oleh manusia yang hidup disisi benua lainnya, padahalmereka eksis tapi tak mau diketahui manusia disisinya. Salah satu kemampuanmereka adalah pengendalian pikiran (yang kata orang kita disebut santet),berbicara dengan telepati, berbicara dengan binatang, menembus batas dimensijin dan setan hingga mereka mampu berinteraksi dan hal ini yang dikatakan orang kita terhadap aksi agen Lemurian disekitar “Star Gate” sebagai hal ghaib, sakral,mistis semua ini buah dari ilmu yang mereka warisi dari Nabi Sulaiman (Attala)yang mempermaisuri ratu Lemuria. Teknologi Lemuria lainnya adalah tele-transportasi (memindahkan materi tanpa pesawat), teknologi anti-materi danre-struktur materi yang menyebabkan tubuh mereka mampu mengikuti perjalananberjelajah kecepatan cahaya dalam perjalanan antar galaksi (hal ini hanyadiberikan Allah kepada para Nabi-Nya dan terakhir adalah peristiwa Isra-MirajNabi Muhammad SAW), teknologi reaksi nuklir air sebagai bahan bakar, teknologi heksagram yang memberikan manfaat keseimbangan fungsi organ tubuh dan usia yang panjang dengan perawatan yang tepat.
Yahudi Khazar bukan bangsa yang bodoh mereka sedikit mewarisi kecerdasan Nabi-NabiAllah dari hasil pernikahan paksa dengan wanita dari 12 suku asli Yahudi yangkini telah menjelma menjadi warga Afrika, Ambon, Papua hingga Austronesia,sedikit yang diinformasikan asal-usul keturunan Yahudi asli karena para leluhurmereka takut akan adanya pengejaran oleh para kstaria templar yang hendakmembunuh mereka hingga mereka diselamatkan oleh kapal-kapal saudagar Nusantarayang berlabuh di Andalusia dan pelabuhan lain di Spanyol. Kelak pengejaran iniberubah menjadi perampokan dengan dalih 3G; Gold, Gospel, Glory didukungpolitik Yahudi Khazar yang telah berubah wujud baru organisasi berstrukturmodern yang dipelopori keturunan ambisius mereka bernama Rotschild, pendiri gerakan persaudaraan persekutuan manusia dan setan: Illuminati dan melengkapinya dengan mendirikan front humas mereka: Freemason, agar sepak terjang berdarah dalam sejarah +2100 tahun peradaban manusia sebelumnya tertutup oleh aksi pura-pura membela kemanusiaan dan sejarah tertulis yang mereka karang sendiri.
Apakah segala perbuatan Yahudi Khazar ini diketahui leluhur Nusantara? Ya pasti,karenanya para leluhur Nusantara yang merupakan pemimpin asli dari garisketurunan Nabi Sulaiman dibantu saudaranya Lemurian melakukan hijrah sementara kealam trans-media disebut moksa bersama pengikut setianya. Kemampuan Lemuriandalam menghilangkan pandangan daratan seluas 2 juta kilometer persegi daripantauan diteksi canggih NASA dan alat super canggih yang mereka miliki adalahkemampuan olah hologram raksasa dan kemampuan menghilangkan 2/3 Pulau Jawa daripandangan manusia awam adalah kemampuan olah elektro-magnetik (kini sebagianorang awam menyebutnya daerah angker karena banyak orang yang tersesat tanpadisadarinya dalam pandangan 1 meter mereka telah berpindah sisi dimensi yangtak terlihat orang awam). Benua Lemurian juga menyerap benda asing yangmelintasinya pada interval terbuka maka orang Barat menyebutnya misteri segitigaBermuda. Teknologi Lemuria ini yang dicari Illuminati dan Negara sekutu ataspetunjuk informasi dari setan dan jin murtad didukung sedikit mahluk sebelumLemurian yang telah berada di galaksi lain yang berkomunikasi dengan bahasasandi “Crop Circle” yang menginformasikan berita dari sinyal-sinyal korespondensi Lemurian yang disadap UFO dan diteruskan kepada rezim Illuminatidi dimensi bumi yang lain.
Trah Atlantis terakhir adalah Raja Siliwangiyang “dihilangkan” dan kelak mengawal keluarnya Sang Imam Mahdi pemimpinspiritual penunjuk arah bagi manusia yang beriman kepada Allah dari kepanikanArmagedon. Intelejen Lemuria kini ini banyak berbaur ditengah masyarakat Jawadan Indonesia, oleh karenanya banyak cerita misteri hari ini terdengarsuara-suara derap kaki tentara, ringkik kuda dan tetabuhan pengiring namunmasyarakat awam tak dapat melihat. Kemampuan komunikasi dengan hewanmempermudah mereka melacak keberadaan musuh Nusantara, hal ini yang mendorongBarat mempropagandakan dorongan pertumbuhan ekonomi dengan industri perusakhutan-hutan di Jawa dan Nusantara agar agen intelejen Lemuria semakin terjepitdan minim informasi. Agen Illuminati sengaja menyebarkan cerita yangmenakut-nakuti manusia awam agar mereka menjauhkan diri dari kunjungan Lemurian yang kerap mendadak.
Ketakutan Illuminati dan Negara-negara Sekutu untuk tidak menyerang langsung Indonesia (yang mayoritas muslim terbanyak di dunia) bukan terletak pada segan kepada Bangsa ini tetapi karena mereka yakin 1000% akan kalah di medan perang Nusantara. Kenapa? Bangsa Indonesia hari ini dipandang seperempat mata olehIlluminati dan Sekutu karena mereka telah dilemahkan dari dalam yaitu butaidentitas, mengejar harta dunia, merusak akidah agama Islam-Indonesia, merusakmoral dan persatuan dan krisis harga diri, tapi yang sangat ditakuti adalahcampur tangan trah Attala (dikenal berhasrat militansi tinggi dan berpengetahuanspiritual tinggi) yang hingga kini belum “turun arena” dan didukung sekutunyabani Lemurian dengan persenjataan teknologi sangat tinggi (belum terbayangkan) berjumlah 3 milyar pasukan siap tempur dan didukung angkatan perang antargalaksi dimana bermukim makhluk khalifah ciptaan Allah Yang Maha Besar (surahAr-raar) yang ingin jihad fisabillilah bersama saudara mudanya di bumi. Mereka (muslim-ET: Extra Terrestrial) berpegang pula pada Al-Qur’an dan hadist akantibanya Kiamat dan diawali dari armagedon=goro-goro=kekisruhan terbesar dijagat raya, yang menentukan puncak keimanan mahluk hidup berakal kepada SangMaha Penciptanya: Allah SWT. Perang ini adalah perang makhluk berakal darisemua dimensi ciptaan Allah.
Agen Illuminati melacak keberadaan “Star Gate” di Pulau Jawa khususnya gunamenguasai system pertahanan Lemuria. Illuminati mengimbangi teknologi pertahanan kubah elektro-magnet Lemuria-Attala yang akan melindungi Jawakhususnya dan Malaya Nusantara umumnya dari serangan udara/laut dari Sekutu yang diyakini 100% pasti gagal. Karena tahu kelemahannya maka Illumianti menyebarkan teknologi pangan transgenik yang akan mereka gunakan sebagai ultimatum terakhir bila Bangsa Indonesia kelak memaksakan melakukan gugatan terhadap system perekonomian Illuminati dengan menggugat Green Hilton Agreement pada tahap awalnya. Bilapada saatnya mereka belum mampu menemukan “Star Gate” dan takdir mendekati mereka,maka Illuminati akan menggunakan teknologi HAARP (gelombang microwave) untuk membinasakan manusia trah “Attala Nusantara” ini dengan mengaktifkan zat radioaktif yang ada ditubuh orang Indonesia hari ini dari bahan pangan transgenik yang mereka makan sehari-hari, maka serangan pembantaian bukan seperti strategiperang di Afganistan, Irak, Suriah dan lainnya yang menggunakan perang ekternalnamun perang armagedon kelak akan menggunakan senjata biologis yang mereka tanam bertahun-tahun didalam tubuh musuhnya (tanpa disadari) memakan, meminum dan menghirup udara beracun, dimana hancurnya tubuh itu tak akan mampu dilindungi oleh kubah pelindung elekto-magnet Lemuria-Attala sekalipun. Hanya bagi orang yang mampu berpuasa tak makan dan tak minum dibawah kubah pelindungyang kelak akan bertahan hidup hingga jaman kemashyuran dengan datangnya Nabi Isa AS. menyudahiperdebatan manusia terpanjang tentang agama mana yang paling benar dan diterimaTuhan.
Inilah olah pikir kenapa ke-absurd dunia terjadi di hari ini tanpa ada pihak yangberani menentangnya dari sekutu setan ini karena kita lebih takut kepada setandan realita kebenaran tersembunyi tentang AGAMA kita masing-masing dibandingtakutnya kita kepada TUHAN. Akankah kita rela mempertahankan kebusukan kankerkehidupan yang melelahkan, menyakitkan dan mengkhawatirkan ini dibandingkehidupan sehat dunia-akherat karena EGO KITA tidak mau memakan obat PIL PAHIT KEBENARAN yang dapat memperbaiki kehidupan kita lebih TERHORMAT dari hanya menjadi BUDAK SETAN ABADI DUNIA-AKHERAT???

Sabtu, 02 Mei 2015

ASAL USUL GELAR 'HAJI' YANG HANYA DI INDONESIA


Barak Karantina Haji


Tahukah kamu? bahwa gelar tambahan 'Haji' itu hanya ada di Indonesia. Di Arab Saudi maupun negara belahan dunia manapun ketika seseorang pulang menunaikan ibadah haji tidak ada yang menambahkan gelar tersebut di depan nama mereka. Lalu bagaimana sejarahnya gelar 'Haji' itu bisa muncul di Indonesia?


Gelar “haji” tergolong cukup unik. Hanya di Indonesia saja kita menemukan fakta pemberian gelar semacam itu. Mengenai hal ini, arkeolog Islam Nusantara, Agus Sunyoto, menyatakan hal tersebut mulai muncul sejak tahun 1916.

Sebagaimana disebutkan, secara kebahasaan, haji berarti menziarahi, mengunjungi. Jadi tepatnya istilah ini digunakan untuk orang yang mau beribadah haji, bukan untuk mereka yang telah selesai melaksanakannya. Ketika seseorang pulang dari ibadah haji, sebenarnya sematan haji bagi dirinya sudah tuntas, karena dia tidak lagi berada dalam proses berziarah.

Sebaliknya di Indonesia, gelar tersebut masih tetap melekat. Orang-orang yang telah selesai melaksanakan ibadah haji, mendapat gelar tambahan di depan namanya dengan sebutan haji (untuk laki-laki) dan hajjah (untuk perempuan). Banyak orang memandang hal itu tidak baik, karena bisa menimbulkan sikap riya, pamer, sehingga bisa berbahaya bagi nilai ibadahnya di hadapan Allah.

Alasan lain pemakaian gelar haji bagi mereka yang kembali pulang adalah, karena susahnya menempuh perjalanan pulang pergi Indonesia-Makkah, sehingga agar kesan itu tidak hilang, maka dipakailah gelar haji sebagai tanda perjuangan ibadah. Penambahan gelar ini tentu sangat dapat dimaklumi.

"Kenapa dulu tidak ada Haji Diponegoro, Kiai Haji Mojo, padahal mereka sudah haji? Dulu kiai-kiai enggak ada gelar haji, wong itu ibadah kok. Sejarahnya (gelar “haji”, red) dimulai dari perlawanan umat Islam terhadap kolonial. Setiap ada pemberontakan selalu dipelopori guru thariqah, haji, ulama dari Pesantren, sudah, tiga itu yang jadi 'biang kerok' pemberontakan kompeni, sampai membuat kompeni kewalahan," beber Agus Sunyoto di Pesantren Ats-tsaqafah, Ciganjur, Jakarta.

Seperti yang telah dikutip brilio.net dari kemenag.go.id, pada zaman pendudukan Belanda, sudah banyak pahlawan Indonesia yang menunaikan ibadah haji seperti Pangeran Diponegoro, HOS Cokroaminoto, Ki Hajar Dewantara dan masih banyak lagi. Namun tidak pernah kita mendengar mereka menggunakan gelar haji.

Kepulangan mereka dari haji banyak membawa perubahan untuk Indonesia, tentunya perubahan ke arah yang lebih baik. Contohnya HOS Cokroaminoto, pulang berhaji, mendirikan Sarekat Islam. Begitu juga Ki Hajar Dewantara yang berjuang dalam bidang pendidikan.
Hal-hal seperti ini merisaukan pihak Belanda. Maka salah satu upaya Belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke Tanah Air.

Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintahan Belanda Staatsblad tahun 1903. Pemerintahan kolonial pun mengkhususkan Pulau Onrust dan Pulau Khayangan di Kepulauan Seribu jadi gerbang utama jalur lalu lintas perhajian di Indonesia.
Dahulu di zaman penjajahan Belanda, Belanda sangat membatasi gerak-gerik umat muslim dalam berdakwah, segala sesuatu yang berhubungan dengan penyebaran agama terlebih dahulu harus mendapat izin dari pihak pemerintah Belanda. Mereka sangat khawatir apabila nanti timbul rasa persaudaraan dan persatuan di kalangan rakyat pribumi, yang akan menimbulkan pemberontakan, karena itulah segala jenis acara peribadatan sangat dibatasi. Pembatasan ini juga diberlakukan terhadap ibadah haji. Bahkan untuk yang satu ini Belanda sangat berhati-hati, karena pada saat itu mayoritas orang yang pergi haji, ketika ia pulang ke tanah air maka dia akan melakukan perubahan.

Contohnya adalah Pangeran Diponegoro yang pergi haji dan ketika pulang melakukan perlawanan terhadap Belanda. Imam Bonjol yang pergi haji dan ketika pulang melakukan perlawanan terhadap Belanda dengan pasukan Paderinya. Muhammad Darwis yang pergi haji dan ketika pulang mendirikan Muhammadiyah, Hasyim Asyari yang pergi haji dan kemudian mendirikan Nadhlatul Ulama, Samanhudi yang pergi haji dan kemudian mendirikan Sarekat Dagang Islam, Cokroaminoto yang juga berhaji dan mendirikan Sarekat Islam. Hal-hal seperti inilah yang merisaukan pihak Belanda. Maka salah satu upaya belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke tanah air. Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintahan Belanda Staatsblad tahun 1903.
Di Kepulauan Seribu, di Pulau Onrust dan Pulau Khayangan (sekarang Pulau Cipir), orang-orang yang pulang haji, banyak yang di karantina di sana. Ada yang memang untuk dirawat dan diobati karena sakit akibat jauhnya perjalanan naik kapal, dan ada juga yang disuntik mati kalau dipandang mencurigakan. Karena itu gelar haji menjadi semacam cap yang memudahkan pemerintah Hindia Belanda untuk mengawasi mereka yang dipulangkan ke kampung halaman.

Seperti disinggung sebelumnya, banyak tokoh yang membawa perubahan sepulang berhaji, maka pemakaian gelar H akan memudahkan pemerintah kolonial untuk mencari orang tersebut apabila terjadi pemberontakan.

Kebiasaan tersebut pada akhirnya menjadi turun temurun hingga saat ini.
Sumber : Viva.com